Saturday, September 30, 2017

Heboh Foto Miss Grand Malaysia Kenakan Kostum Kuda Lumping, Klaim Budaya Lagi?

KODE IKLAN DISINI

KODE IKLAN DISINI
VIRALDAILYS.COM - Foto finalis kontes kecantikan Miss Grand International dari Malaysia mengenakan kostum kuda lumping bikin heboh netizen. Mereka pun menuding Malaysia mencontek.

Berawal dari unggahan beberapa akun gosip yang menampilkan foto finalis Miss Grand International dari Malaysia, Sanjeda John, mengenakan kostum kuda lumping. Dalam foto tersebut tampak Sanjeda memakai atasan cokelat dengan bagian perut terbuka. Dia juga memakai boots setinggi lutut.

Penampilan seksinya itu ditutupi dengan kuda lumping berukuran besar yang dipegangnya di depan perutnya.

“Whooopp…Congrats untuk design yang terpilih menjadi National Costume Malaysia di ajang Grand Internasional 2017. Jadi ingat sama lagu “Jaranan” ya…,” tulis akun gosip @lambe_lamis dalam keterangan fotonya.

Sontak netizen pun mengomentarinya dengan sinis.

“gk punya jati diri apa y??? kok bs2nya dgn bangga mempublish budaya org utk dijadikan tema dlm ajang internasional pulak lg hadeeeh ckckckck miris,” tulis seorang netizen.

“Laaah kudang lumping kan dari jawa, mang di malaysia ada..? Plagiat banget sampe budaya indonesia di curi seperti itu,” tulis netizen lainnya.

Tudingan pencotekan ini akhirnya sampai juga ke telinga pihak Miss Grand International Malaysia.

Lewat akun Instagram, mereka mengklarifikasi mengenai penampilan Miss Grand Malaysia mengenakan kostum kuda lumping.

“The ‘Kuda Warisan’ National Costume,” demikian akun @missgrandmalaysia menulis judul pada postingan yang diunggah Sabtu (30/9/2017).

The "Kuda Warisan" National Costume Inspired by the Javanese community residing in the southern state of Johor, Malaysia. In the early 20th century, the migration of Javanese community through the Dutch and Japanese commerce ships in search of new land brought along its culture including this unique dance performance which is performed at merry occasions. In 1971, the ministry tourism of Johor acknowledged the Kuda Kepang dance for the Javanese community residing in Johor as a symbolic sign of unity and diversity in culture for the Johor people. With a strong historical resemblance, the origin of the Javanese cultural heritage are spread across in the northern state of Johor, Perak and Selangor in Malaysia, and Singapore. Designer: Hana Yaakob Photograph: Arazzs Razzswil #MissGrandMalaysia2017 #NationalCostume #MissGrandInternational2017

A post shared by MissGrandMalaysia (@missgrandmalaysia) on


Dalam penjelasannya, pihak Miss Grand Malaysia mengatakan bahwa kostum kuda lumping yang disebut mereka sebagai kuda warisan itu terinspirasi dari masyarakat Jawa yang tinggal di kawasan Selatan wilayah Johor, Malaysia. Orang Jawa yang bermigrasi ke Malaysia pada awal abad 20 lah yang membawa dan memperkenalkan tarian kuda lumping tersebut. Hingga akhirnya pada 1971, Kementerian Pariwisata Johor mengakui tarian Kuda Kepang tersebut sebagai bagian dari masyarakat Jawa di Johor. Tarian itu juga simbol pesatuan dan keberagaman budaya untuk masyarakat Johor.

“Inspired by the Javanese community residing in the southern state of Johor, Malaysia. In the early 20th century, the migration of Javanese community through the Dutch and Japanese commerce ships in search of new land brought along its culture including this unique dance performance which is performed at merry occasions. In 1971, the ministry tourism of Johor acknowledged the Kuda Kepang dance for the Javanese community residing in Johor as a symbolic sign of unity and diversity in culture for the Johor people. With a strong historical resemblance, the origin of the Javanese cultural heritage are spread across in the northern state of Johor, Perak and Selangor in Malaysia, and Singapore,” demikian akun Instagram @missgrandmalaysia menuliskan penjelasannya.

Walaupun sudah memberikan klarifikasi atas kostum kuda lumping tersebut, kecaman demi kecaman tetap membanjiri. Netizen Indonesia menuding Malaysia selalu mencontek Indonesia.

Miss Grand International yang diikuti finalis Malaysia dan juga Indonesia merupakan kontes kecantikan yang sedikit berbeda dari lainnya. Miss Grand International digelar untuk mencari duta perdamaian dunia.

Dalam ajang Miss Grand International 2016 di Las Vegas, Indonesia yang diwakili Runner Up III Puteri Indonesia 2016, Ariska Putri, keluar sebagai juara pertama. Kemenangan Ariska ini menjadi prestasi besar karena untuk pertama kalinya perwakilan Indonesia menjadi juara pertama kontes kecantikan dunia.

Setelah Ariska, Indonesia diwakili oleh Puteri Indonesia Perdamaian Dea Goesti Rizkita Koswara pada Miss Grand International 2017 yang akan digelar pada 25 Oktober 2017 di Vietnam.

KODE IKLAN DISINI

0 Comments

Post a Comment

XYXYXY