Monday, September 25, 2017

Pria Pembubar Kebaktian di Rusunawa Pulogebang Babak Belur Dihajar Massa

KODE IKLAN DISINI

KODE IKLAN DISINI
VIRALDAILYS.COM - Aksi pembubaran anak-anak yang tengah mengikuti ibadah kebaktian di Rusunawa Pulogebang oleh seorang pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker, sebenarnya sudah diselesaikan secara damai yang dimediasi pihak kepolisian.

Tapi tampaknya masih ada sejumlah pihak yang barangkali tidak puas dengan penyelesaian kasus tersebut. Atas ketidakpuasan tersebut, pihak-pihak itu diduga melampiaskannya dengan menghakimi pelaku.

Hal itu tampak dari beredarnya foto-foto pelaku di media sosial dengan kondisi wajah babak belur. Foto-foto tersebut diunggah oleh akun Vivere Pericoloso @Aniessa_Andi di media sosial Instagram.

Tampak dalam foto tersebut pelaku yang mengenakan kaos biru dibantu oleh warga berjalan dengan kondisi mata sebelah kiri bengkak dan hidung berdarah.

Belum jelas siapa pihak yang telah membuat pelaku babak belur.

"Pelaku intimidasi di Rusunawa Pulogebang semalam babak belur dihakimi warga tak dikenal", demikian tertulis dalam keterangan foto yang diposting akun instagram Vivere Pericoloso @Aniessa_Andi.

"Ini akhir dr jagoan Rusunawa Pulogebang yg dihakimi massa sebagai ungkapan kekesalan ketika pelaku persekusi SARA dibiarkan melenggang", imbuh akun Vivere Pericoloso @Aniessa_Andi.

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (23/9) kemarin, penghuni Rusun Pulo Gebang Blok F, Jakarta Timur digegerkan dengan peristiwa pengusiran terhadap sekelompok anak-anak yang mengikuti kegiatan Sabtu Ceria. Pengusiran dilakukan oleh seorang pria yang membawa kapak dan gergaji besi.

Salah satu saksi, Inggrid mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (23/9). Inggrid menceritakan kejadian tersebut bermula dari ada kegiatan rutin anak-anak ‘Sabtu Ceria’ di selasar lantai 3, Blok F, Rusun Pulo Gebang.

Secara tiba-tiba datang pelaku dari lantai 4 dengan teriak-teriak dan membawa kapak serta gergaji besi. Sontak kejadian itu membuat anak-anak yang sedang beribadah tersebut panik. Padahal menurut Inggrid pihak RT sudah memberikan izin melakukan kegiatan tersebut.

Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dengan panitia kegiatan. Inggrid pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakung. Proses mediasi pun dilakukan antara Inggrid dan pelaku.

Masalah ini sudah dimediasi oleh Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Agustino Darmawan, kepolisian, dan tokoh masyarakat setempat. Joker dan warga setempat pun sudah berdamai.

KODE IKLAN DISINI

0 Comments

Post a Comment

XYXYXY