SafelinkU | Shorten your link and earn money

Monday, December 2, 2019

CYOWA v8.12

Log perubahan :
- Penambahan custom theme application
- Penambahan mod nama di bar beranda (ada dua style)
- Penambahan bom text,fancy, dan emoticon
- Penambahan auto replay
- Penambahan beberapa style list di beranda
- Penggantian tab seperti tab delta
- Penggantian fab seperti fab cmods sebelum nya
- Style baru photo profile di bar
- Penambahan toast background(untuk pribadi)
- Penambahan quick contact style(untuk pribadi)
- dll

Download :
https://semawur.com/yooi16

Friday, November 29, 2019

DELTA-YOWA v2.2.0

Changelog :
DELTA-YOWA v2.2.0 :
- Auto Reply
- Row Height
- Search Color
- Home Wallpaper
- Online Last Seen Color

DELTA-YOWA v2.1.0 :
- Based on FM 8.12 with Emoji Changer
- Custom SearchView
- Gradient Tab Color

DELTA-YOWA v2.0.0 :
- Auto Reply
- Scheduler Message
- Auto Text, Fancy Text, Fancy Emoticon
- Redesign Home Style
- New Tab Style
- 4 Stories Style
- Enable Stickers Search on Stories

Credits :
- Deltalabs Studio
- Fouad Mokdad
- Yousef Al Basha
- Atnfas Hoak
- BEGAL Group

Download :
-[GDRIVE] COM.WA - COM.YOWA
-[MFIRE] COM.WA - COM.YOWA

Mirror :
-[GDRIVE] COM.WA - COM.YOWA
-[MFIRE] COM.WA - COM.YOWA

Sunday, November 24, 2019

DELTA-YOWA v2.1.0

Changelog :
DELTA-YOWA v2.1.0 :
- Based on FM 8.12 with Emoji Changer
- Custom SearchView
- Gradient Tab Color

DELTA-YOWA v2.0.0 :
- Auto Reply
- Scheduler Message
- Auto Text, Fancy Text, Fancy Emoticon
- Redesign Home Style
- New Tab Style
- 4 Stories Style
- Enable Stickers Search on Stories

Credits :
- Deltalabs Studio
- Fouad Mokdad
- Yousef Al Basha
- Atnfas Hoak
- BEGAL Group

Download :
-[GDRIVE] COM.WA - COM.YOWA
-[MFIRE] COM.WA - COM.YOWA

Saturday, October 7, 2017

TNI Bantah Anggotanya Aniaya Petugas Parkir Gandaria City

VIRALDAILYS.COM - Seorang oknum anggota TNI AD diduga menganiaya seorang petugas parkir di mal Gandaria City, Jakarta Selatan. Oknum ini marah besar ketika diminta membayar biaya parkir sebelum keluar mal.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan, plat nomor mobil yang ada di tempat parkir mal memang milik TNI AD. Tapi, yang melakukan penganiayaan bukan anggota TNI AD.

"Hasil konfirmasi saya bahwa pelaku atas nama Anwari. Dan dia tidak ada di jajaran TNI AD," ungkap Denny, Sabtu (7/10).
Denny menjelaskan, Anwari merupakan suami dari dokter spesialis anak dan PNS RSPAD Gatot Subroto. Karena itu pula, mobil yang digunakan Anwari merupakan milik sang istri.

"Istrinya memang seorang dokter spesialis anak dan PNS di RSPAD. Mobil dinas yang digunakan adalah mobil dinas istri yang bersangkutan," imbuh Denny. Mantan Komandan Korem (Danrem) 121/Alambana Wanawwai Kalbar ini memastikan, pihaknya masih mendalami peristiwa ini. Terutama bagaimana Anwari yang bukan anggota TNI bisa memiliki senjata api.

"Saya tegaskan bahwa Prajurit tidak boleh arogan, apalagi sampai mengeluarkan senjata dan menembak," ujar dia. Denny memastikan, tindakan tegas akan diberikan kepada setiap anggota TNI AD yang melanggar aturan. Terlebih soal penggunaan senjata api. "Kalau ada prajurit TNI AD yang bersikap dan bertindak di luar kepantasan sehingga menyalahi aturan, maka saya pastikan itu diproses dan dikenai sanksi sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," tegas dia.

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini berawal saat petugas parkir bernama Zuansyah (21) menghampiri mobil dinas TNI AD yang ingin keluar area parkir Gandaria City. Oknum itu menolak membayar biaya parkir. Perselisihan antara keduanya pun tak terelakkan. Oknum itu kemudian memukl Zuansyah. Bahkan, dia sempat melepaskan tembakan ke udara.

Petugas Security ini Ditembak dan Dianiaya di Basement Gandaria City Mall

VIRALDAILYS.COM - Zuansyah (22) warga Jalan Banjar Agung,Kelurahan Banjar Agung Ilir Lampung yang merupakan petugas secure parkir Basement 2 Gandaria City menjadi korban penembakan diduga dilakukan oknum TNI saat bekerja sebagai petugas parkir, Jumat (6/10).

Beredar informasi bahwa saat itu korban sedang bertugas secure parking kemudian mobil dinas warna hijau dengan Plat nomer 1058-45 yang dikendarai seorang pria dan langsung menanyakan kepada korban “Bukanya Kalau TNI Itu Gratis”, kemudian dijawab oleh Korban “Maaf Pak Kalau Disini Anggota TNI/Polri Tidak Gratis kecuali dari VIP atau Hotel”.

Selanjutnya, Pria yang tidak dikenal tersebut membayar uang parkir senilai Rp.20.000 kemudian tidak lama pria tersebut datang bersama temanya dan memanggil korban, kemudian korban menghampiri kedua orang tidak dikenal tersebut.

Dan salah satunya berbicara dengan korban“Kamu Yang Suruh Bayar” kemudian dibilangi pria tersebut “Kamu Tidak Menghargai TNI” dan langsung memukul korban pada bagian Dagu sebelah kiri sebanyak dua kali.

Kemudian salah satu pelaku maju dan mengeluarkan senjata api meminta korban untuk sujud tiarap dan mencium kaki orang yang tidak dikenal tersebut.

Atas kejadian ini korban melapor ke Polsek Kebayoran Lama dan petugas langsung melakukan penyidikan dilapangan.

Saturday, September 30, 2017

Heboh Foto Miss Grand Malaysia Kenakan Kostum Kuda Lumping, Klaim Budaya Lagi?

VIRALDAILYS.COM - Foto finalis kontes kecantikan Miss Grand International dari Malaysia mengenakan kostum kuda lumping bikin heboh netizen. Mereka pun menuding Malaysia mencontek.

Berawal dari unggahan beberapa akun gosip yang menampilkan foto finalis Miss Grand International dari Malaysia, Sanjeda John, mengenakan kostum kuda lumping. Dalam foto tersebut tampak Sanjeda memakai atasan cokelat dengan bagian perut terbuka. Dia juga memakai boots setinggi lutut.

Penampilan seksinya itu ditutupi dengan kuda lumping berukuran besar yang dipegangnya di depan perutnya.

“Whooopp…Congrats untuk design yang terpilih menjadi National Costume Malaysia di ajang Grand Internasional 2017. Jadi ingat sama lagu “Jaranan” ya…,” tulis akun gosip @lambe_lamis dalam keterangan fotonya.

Sontak netizen pun mengomentarinya dengan sinis.

“gk punya jati diri apa y??? kok bs2nya dgn bangga mempublish budaya org utk dijadikan tema dlm ajang internasional pulak lg hadeeeh ckckckck miris,” tulis seorang netizen.

“Laaah kudang lumping kan dari jawa, mang di malaysia ada..? Plagiat banget sampe budaya indonesia di curi seperti itu,” tulis netizen lainnya.

Tudingan pencotekan ini akhirnya sampai juga ke telinga pihak Miss Grand International Malaysia.

Lewat akun Instagram, mereka mengklarifikasi mengenai penampilan Miss Grand Malaysia mengenakan kostum kuda lumping.

“The ‘Kuda Warisan’ National Costume,” demikian akun @missgrandmalaysia menulis judul pada postingan yang diunggah Sabtu (30/9/2017).

The "Kuda Warisan" National Costume Inspired by the Javanese community residing in the southern state of Johor, Malaysia. In the early 20th century, the migration of Javanese community through the Dutch and Japanese commerce ships in search of new land brought along its culture including this unique dance performance which is performed at merry occasions. In 1971, the ministry tourism of Johor acknowledged the Kuda Kepang dance for the Javanese community residing in Johor as a symbolic sign of unity and diversity in culture for the Johor people. With a strong historical resemblance, the origin of the Javanese cultural heritage are spread across in the northern state of Johor, Perak and Selangor in Malaysia, and Singapore. Designer: Hana Yaakob Photograph: Arazzs Razzswil #MissGrandMalaysia2017 #NationalCostume #MissGrandInternational2017

A post shared by MissGrandMalaysia (@missgrandmalaysia) on


Dalam penjelasannya, pihak Miss Grand Malaysia mengatakan bahwa kostum kuda lumping yang disebut mereka sebagai kuda warisan itu terinspirasi dari masyarakat Jawa yang tinggal di kawasan Selatan wilayah Johor, Malaysia. Orang Jawa yang bermigrasi ke Malaysia pada awal abad 20 lah yang membawa dan memperkenalkan tarian kuda lumping tersebut. Hingga akhirnya pada 1971, Kementerian Pariwisata Johor mengakui tarian Kuda Kepang tersebut sebagai bagian dari masyarakat Jawa di Johor. Tarian itu juga simbol pesatuan dan keberagaman budaya untuk masyarakat Johor.

“Inspired by the Javanese community residing in the southern state of Johor, Malaysia. In the early 20th century, the migration of Javanese community through the Dutch and Japanese commerce ships in search of new land brought along its culture including this unique dance performance which is performed at merry occasions. In 1971, the ministry tourism of Johor acknowledged the Kuda Kepang dance for the Javanese community residing in Johor as a symbolic sign of unity and diversity in culture for the Johor people. With a strong historical resemblance, the origin of the Javanese cultural heritage are spread across in the northern state of Johor, Perak and Selangor in Malaysia, and Singapore,” demikian akun Instagram @missgrandmalaysia menuliskan penjelasannya.

Walaupun sudah memberikan klarifikasi atas kostum kuda lumping tersebut, kecaman demi kecaman tetap membanjiri. Netizen Indonesia menuding Malaysia selalu mencontek Indonesia.

Miss Grand International yang diikuti finalis Malaysia dan juga Indonesia merupakan kontes kecantikan yang sedikit berbeda dari lainnya. Miss Grand International digelar untuk mencari duta perdamaian dunia.

Dalam ajang Miss Grand International 2016 di Las Vegas, Indonesia yang diwakili Runner Up III Puteri Indonesia 2016, Ariska Putri, keluar sebagai juara pertama. Kemenangan Ariska ini menjadi prestasi besar karena untuk pertama kalinya perwakilan Indonesia menjadi juara pertama kontes kecantikan dunia.

Setelah Ariska, Indonesia diwakili oleh Puteri Indonesia Perdamaian Dea Goesti Rizkita Koswara pada Miss Grand International 2017 yang akan digelar pada 25 Oktober 2017 di Vietnam.

Friday, September 29, 2017

6 Kejanggalan Praperadilan Setya Novanto Versi ICW

VIRALDAILYS.COM - Sesuai perkiraan, praperadilan penetapan tersangka Setya Novanto dikabulkan oleh Hakim Tunggal Cepi Iskandar. Perkiraan ini bukan tanpa dasar, karena sepanjang proses sidang praperadilan penetapan tersangka Setya Novanto, ICW mencatat ada 6 (enam) kejanggalan proses yang dilakukan oleh hakim. Kejanggalan-kejanggalan tersebut adalah :
  1. Hakim menolak memutar rekaman bukti keterlibatan SN dalam korupsi E-KTP.
  2. Hakim menunda mendengar keterangan ahli dari KPK;
  3. Hakim menolak eksepsi KPK;
  4. Hakim mengabaikan permohonan Intervensi dengan alasan gugatan tersebut belum terdaftar di dalam sistem informasi pencatatan perkara;
  5. Hakim bertanya kepada Ahli KPK tentang sifat adhoc lembaga KPK yang tidak ada kaitannya dengan pokok perkara praperadilan;
  6. Laporan kinerja KPK yang berasal dari Pansus dijadikan bukti Praperadilan
Keenam kejanggalan tersebut adalah penanda awal akan adanya kemungkinan permohonan praperadilan SN akan dikabulkan oleh Hakim Cepi Iskandar, sebelum akhirnya putusan itu dibacakan di hadapan sidang pada Jumat, 29 September 2017. Salah satu dalil Hakim Cepi Iskandar yang paling Kontroversial dalam putusan praperadilan ini adalah, bahwa alat bukti untuk tersangka sebelumnya tidak bisa dipakai lagi untuk menetapkan tersangka lain.

Dengan dalil tersebut, artinya Hakim Cepi Iskandar mendelegitimasi Putusan Majelis Hakim yang memutus perkara KTP-El dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, yang notabenenya sudah berkekuatan hukum tetap. Padahal, putusan dikeluarkan berdasarkan minimal 2 (dua) alat bukti yang cukup dan keyakinan hakim, dan skema tersebut merupakan hal yang biasa dalam proses beracara di persidangan.

Selain kejanggalan-kejanggalan di atas, dikabulkannya permohonan praperadilan ini juga tidak bisa dilepaskan dari konteks yang lebih luas, termasuk dengan proses yang berjalan pada Pansus Angket KPK di DPR RI. Putusan praperadilan ini dikhawatirkan akan menjadi dasar bagi Pansus Hak Angket KPK untuk mengeluarkan rekomendasi yang bukan saja kontra-produktif dengan upaya pemberantasan korupsi, tapi juga melemahkan KPK. Terlepas dari legalitas perpanjangan masa kerja Pansus Angket KPK, bukan tidak mungkin rekomendasi yang akan dikeluarkan nanti dilakukan juga berdasarkan hasil putusan praperadilan ini.

Mengutip pernyataan Ahmad Doli Kurnia Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG), ada dugaan bahwa putusan SN sudah dikondisikan sejak sebelum putusan dibacakan hari ini. Hal ini dapat dilihat dari pembahasan RUU Jabatan Hakim yang sedang dibahas di Komisi III DPR RI, dengan Mahkamah Agung sebagai salah satu pihak yang paling berkepentingan dengan hal tersebut, juga dari dugaan pertemuan SN dengan Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.

Besar dugaan bahwa putusan praperadilan ini tidak dikeluarkan berdasarkan pertimbangan yang tepat dan sarat akan dugaan adanya intervensi pihak lain yang membuat hakim tidak imparsial dan tidak independen dalam memutus. Untuk itu, ICW mendesak agar :

  1. Komisi Yudisial RI menindaklanjuti laporan-laporan yang sudah masuk terkait dengan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Hakim Tunggal Cepi Iskandar dalam proses sidang praperadilan penetapan tersangka Setya Novanto
  2. Mahkamah Agung Republik Indonesia mengambil langkah konkrit dengan melakukan eksaminasi putusan praperadilan yang dikeluarkan oleh Hakim Tunggal Cepi Iskandar, dan mengambil langkah tegas manakala ditemukan dugaan penyelewengan hukum yang dilakukan oleh yang bersangkutan
  3. KPK harus kembali menetapkan SN sebagai tersangka dengan menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru. Selain itu, manakala SN sudah kembali ditetapkan sebagai tersangka, KPK harus bergerak lebih cepat dengan melakukan penahanan dan pelimpahan perkara ke persidangan, manakala sudah ada bukti-bukti yang cukup.

Jakarta, 29 September 2017
CP: Lalola Easter (Peneliti Hukum ICW) Hp 081290112168
Tama Satya Langkun (Peneliti Hukum ICW) Hp 08119937669

Mobil Listrik SELO buatan Ricky Elson Butuh (Bantuan) Battery

VIRALDAILYS.COM - Perancang mobil listrik Selo, Ricky Elson, sebenarnya menaruh cita-cita tinggi dalam hidupnya, yakni menjadi perancang mesin mobil Formula 1 (F1).

Namun untuk mewujudkan obsesi ternyata tidak mudah, karena saat lebih jauh melihat lebih luas kondisi bisnis produksi mobil di dunia, ternyata perusahaan mobil besar sekelas Toyota dan Honda memiliki ribuan karyawan bergelar doktor.

Baru-baru ini Ricky Elson mengunggah status di Facebook tentang kebutuhan Battery untuk Mobil SELOnya.

Berikut cuplikan status Ricky Elson
SELO Butuh (bantuan) Battery

Pengembangan Mobil Listrik, mengapa harus ada dukungan pemerintah?

Banyak yang berkomentar, pada saya " alah lu kalo mau ngembangin mobil listrik kayak Tesla lah, ga usah ribut ribut, ga ngerepoti pemerintah"

Saya hanya tertawa.

Ga usah masalah regulasi yang dibahas, cukup untuk pengadaan beberapa Komponen Vital dalam pengembangan seperti Batrai dll..

Silahkan tanya, bahkan untuk 5 Universitas yang ditunjuk oleh pemerintah dalam Program pengembangan Mobil Listrik Nasional (MoLiNa) sekalipun, mengalami banyak kesulitan dalam pengadaan Komponen.

Apalagi kami, pengembang Individual. Yang hanya bermodal semangat untuk membuktikan kita pun bisa. Jangan tanyakan sampai perencanaan untuk bikin pabrik atau kapan penjualannya.

Kami baru sekedar ingin membangkitkan semangat generasi muda berkarya dibidang teknologi. Keterbatasan SDM dan Dana sudah pasti. Namun masih terus mencoba.

Lalu dimana kami butuh dukungan pemerintah. Misal, untuk pengembangan Mesin (Electric Motor) , kami harus melakukan Benchmark beberapa Merk Manufaktur yang saat ini Unggul, seperti UQM, atau Remy inc.. Atau untuk pengujian performa Battery, harus memilih beberapa Vendor, seperti Samsung, Panasonic , Sony atau LG..

Lalu, mudahkah mendapatkan Produk produk ini bagi kami? Noooo... Akhirnya? Menggunakan jasa Buyer atau orang orang yg sudah terbiasa mengimpor.. Lalu mudahkah? Enggaaak.. Ga usah tanyalah cerita kesedihan kami berurusan dengan BeaCukai..

Untuk kabar terbaru.. Kami SELO saat ini dalam kondisi permasalahan di Battery Lithium yg menjadi sumber tenaga, karna performa yg masih rendah, dari produsen dalam Negri saat pengembangan yg supportnya telah terhenti. Lalu sekitar 5 bulan yang lalu, saya meminta tolong pak Dahlan untuk pengadaan Battery Samsung INR 18650-25R sebanyak 6000pcs. Beliau segera memesankan melalui kolega nya.. Lalu bagaimana ceritanya? Masih tertahan.. Dimana? Ga usah nanyalah Silahkan konfirmasi saja pada para pelaku impor.. Apa yang terjadi. Kami bukan dalam posisi menyalahkan sesiapa. Memang prosedurnya demikian..

Lalu bagaimana hendak mengembangkan Mobil Listrik Apa kami harus memesan Battery atau komponen lain yang diperlukan utk penelitian kami Via Kemenristekdikti yang katanya memimpin program terbaru pengembangan teknologi kendaraan Listrik Indonesia?

Kepada siapa harus mengadu kalau bukan ke pemerintah.

Atau adakah yang bisa membantu kami dimanakah saya bisa mendapatkan battery type berikut dalam jumlah 10000an pcs Dengan Opsi prioritas sbb:

  1. Samsung INR18650-25R
  2. Panasonic NCR18650PF
  3. Panasonic NCR18650B

Saya menulis disini, tandanya saya sudah kehabisan upaya.. Yang sanggup saya lakukan

Kami ingin melihat SELO bisa melaju di jalanan negri ini? Dan kami ingin memperjuangkannya. Apakah teman teman mau juga?

Ciheras, 20170929 #CeritaCiheras
XYXYXY